Pameran Lukisan Kelompok PEPELING “Re-Aktualisasi The Spirit Of Java”

Pameran Lukisan Kelompok PEPELING “Re-Aktualisasi The Spirit Of Java”

Pameran Lukisan Kelompok PEPELING
“Re-Aktualisasi The Spirit Of Java”


Bertempat di Balai Soedjatmoko Solo.

Pembukaan Pameran: Rabu, 7 Maret 2018
Hiburan: CONGWAYDUT (Ki Dalang Gendut)

Pameran Berlangsung :
8 - 13 Februari 2018 jam 09.00-21.00 WIB.

Diskusi Pameran
Narasumber : Bonyong Munny Ardhie, Heri Priyatmoko, Prastohastoro
Senin, 12 Maret 2018 jam 19.00-22.00 WIB

Kelompok Pepeling  mencoba melakukan langkah   eksperimental dalam arti seni diletakkan  sebagai instrument yang indah guna membantu menjelaskan gejala arah sejarah  dalam hal ini sejarah mentalitas masyarakat jawa.  Sebagai karya eksperimental  maka karya karya merupakan  seni konseptual yang merujuk  fakta empiris  yang pada gilirannya  dapat menjadi pangeling , piwulang dan piweling bersama  ditengah tumbuh kembangnya generasi milenial , generasi yang belum bisa dikatakan  memiliki budaya  membaca yang tinggi
Dalam tataran  konsep maka  pameran karya  pada dasarnya merupakan  satu wujud tanggung jawab budaya perupa  didalam upaya melakukan re-aktualisasi The Spirit Of  Java  sebagai bagian dari identitas bangsa yang bhineka  dan sekaligus  menjadi tambahan sumbangsih  bagi kebudayaan nasional
The Spirit Of Java  sebagai himpunan sistem nilai kearifan lokal akan mampu melindungi dan bermanfaat  apabila diperlakukan secara lentur , terbuka  dan dapat diselaraskan dengan  nilai nilai kebaruan  ( nut jamane lan nut kelakone) dalam kerangka  bangsa yang berkepribadian secara sosial budaya
Pada pameran kali pertama ini  re-aktualisasi The Spirit Of Java  diwujudkan dalam 6 ( enam ) sub tema  yang menurut kami cukup layak untuk  terus dicatat, dipahami kembali dan diselaraskan dengan konteks kekinian  : KONIK BAITA GUNG RAJAMALA, SEJARAH MENTALITAS KEMEPIMPINAN JAWA, PERAN DOMESTIK SEMAH ( istri dalam konteks Jawa), KALATIDA – JAMAN EDAN, PRABAYAN AGUNG, KALA SUBA.
Kelompok Pepeling  memahami The Spirit Of Java  bukan sebatas pada Contest based brand  ( ikon , logo yang diperuntukkan  satu kota  melalui kontes, melalui even sayembara). Kami lebih memaknainya sebagai Community based brand . Suatu konsensus bersama masyarakat jawa  yang  tetap menopang  prinsip prinsip kejawaan  secara terbuka , lentur  dan selaras dengan konteks kekinian .  The Spirit Of  Java sebenarnya merupakan brand dari kehidupan masyarakat jawa itu sendiri .


Area: